Sunday, July 6, 2014

MAKALAH TENTANG GERAK LURUS

 BAB I
PENDAHULUAN

I.1        LATAR BELAKANG
            Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). Al-Quran dan Al-Sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang lebih tinggi.(Mahdi.1994:39)
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
            Al-Quran mengindahkan teknologi sebagai suatu ilmu yang murni dan lengkap, tetapi hanya menyinggung beberapa aspek penting dari teknologi itu dengan menyebutkan beberapa kasus atau peristiwa teknik. Perlu diingat bahwa Al-Qur’an bukan buku teknik sebagaimana juga buku astronomi, fisika, dan lain-lain, melainkan kitab suci yang berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Karenanya kalau Al-Quran menyinggung masalah teknik, maka maksudnya untuk menunjukkan bahwa Al-Qur’an juga memberikan perhatian kepada masalah teknik dan menghimbau agar umat Islam memperhatikan dan mempelajari ilmu ini.
            Berbagai permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan matematika. Apabila persamaan tersebut mempunyai bentuk sederhana, penyelesaiannya dapat dilakukan secara analitik. Tetapi pada umumnya bentuk persamaan sulit diselesaikan secara analitik, sehingga penyelesaiannya dilakukan secara numerik. Penghitungan numerik adalah suatu tehnik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan. Hasil dari penyelesaian numerik merupakan nilai perkiraan atau pendekatan dari penyelesaian analitik atau eksak. Karena merupakan nilai pendekatan, maka terdapat kesalahan terhadap nilai eksak. Nilai kesalahan tersebut diupayakan sekecil mungkin terhadap tingkat kesalahan yang ditetapkan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang  tidak menyadari bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita sadari. Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan yang luas. Berikut adalah salah satu contoh aplikasi ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat

I.2        IDENTIFIKASI MASALAH
1.      Apakah kecepatan dan percepatan benda dipengaruhi oleh suatu permukaan ?
2.      Apakah kecepatan dan percepatan benda dipengaruhi oleh massa beban ?




I.3        RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mencari nilai percepatan dan kecepatan pada suatu benda dengan menggunakan bidang permukaan lurus.

I.4        BATASAN MASALAH
Batasan masalah dari kecepatan dan percepatan suatu benda. Metode yang digunakan adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada papan permukaan bidang lurus.
















BAB II
TINJAUN PUSTAKA

II.1      DESKRIPSI TEORI
A.    Gerak
Benda-benda di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak. Perhatikan batu-batu di pinggir jalan, mereka diam terhada jalan kecuali mendapat dorongan dari luar misalkan ditendang oleh kaki seorang anak. Perhatikan rumah-rumah di sekeliling kita, mereka diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya. Perhatikan pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak terhadap batu di pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan pohon-pohon. Dengan demikian apakah yang dimaksud gerak? Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh seorang yang duduk di dalam kereta api yang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap bangku yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut. Namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya. Sekarang orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah dengan kecepatan kereta. Dapat dikatakan bahwa orang tersebut bergerak relatif terhadap kereta, terhadap stasiun, terhadap pohon, tetapi orang tersebut diam terhadap buku yang dipegangnya.
Menurut para ahli, lintasan gerak dapat dibedakan menjadi berbagai macam misalnya gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar dan sebagainya. Kereta api ekspress banyak menempuh lintasan lurus selama perjalanannya. Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan empat segmen lintasan lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan yang berbeda. Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Untuk dapat membedakan GLB dan GLBB Anda bersama guru dapat melakukan percobaan dengan menggunakan ticker timer dan perlengkapannya.

B.     Jarak dan Perpindahan
Selama bergerak benda mengalami perubahan kedudukan. Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa mempedulikan lintasannya disebut dengan perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal disebut dengan perpindahan. Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut sebagai jarak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor. Sebagai contoh, seorang siswa yang berlari mengelilingi lapangan sepakbola satu kali putaran, dikatakan ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan itu, namun ia tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula berarti selisih kedudukan awal dan akhir adalah nol.

C.    Kecepatan
Ketika Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain tentulah kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari Bandung ke Bogor melewati puncak. Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya berubah-rubah. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang ditunjukan speedometer pada kendaraan. Oleh karena kecepatannya tidak tetap maka sering digunakan istilah kecepatan rata- rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan selang waktu yang diperlukan, sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh. Kecepatan dan kelajuan dapat dirumuskan sebagai berikut.
 
 = kecepatan,    = perpindahan,
 = selang waktu
Kecepatan dapat dihitung dengan  = , jika titik B mendekati titik A, maka selang waktu t menjadi kecil, Untuk selang waktu t mendekati nol , B akan berimpit di A, maka ketika itu kecepatan yang terjadi disebut kecepatan sesaat. Arah kecepatan sesaat di suatu titik searah dengan garis singgung di titik tersebut. Kecepatan sesaat sering disebut dengan kecepatan benda.
  =  
t ® 0
Kecepatan akhir pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t = 0 yaitu saat peninjauan gerak dilakukan.Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak yang ditempuh, dan hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan  dapat dinyatakan sebagai berikut.
                 
GAMBAR (2.1) grafik hubungan

           
 
 
Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus berubah beraturan. Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB dan GLBB secara berselang-seling. Grafik atau kurva perubahan jarak terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut.
s
t
 GAMBAR (2.2) Grafik perubahan jarak terhadap perubahan waktu
Sedangkan grafik percepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut.
a
t
GAMBAR (2.3) Grafik percepatan terhadap perubahan waktu

D.    Percepatan
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
a = =
dimana a adalah percepatan dalam m/s2 dan Dv adalah perubahan kecepatan dan Dt adalah selang waktu.
Berikut ini grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap selang waktu

A
vt                                                                                v
C
B
t
vot (selang waktu)                                   t (selang waktu)

GAMBAR (2.4) dan (2.5) Grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap
selang waktu

Dari grafik (2.4)  terlihat bahwa perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu sama dengan kemiringan grafik. Semakin besar kemiringan grafik semakin besar percepatan benda. Pada grafik (2.5) percepatan terbesar adalah A, kemudian B dan C, karena kemiringan grafik terbesar adalah A, B kemudian C.



E.     Bilangan Kompleks
Fisika matematika adalah cabang ilmu yang mempelajari "penerapan matematika untuk menyelesaikan persoalan fisika dan pengembangan metode matematis yang cocok untuk penerapan tersebut, serta formulasi teori fisika". Ilmu ini dapat dianggap sebagai penunjang fisika teoritis dan fisika komputasi. Salah satu aplikasi dalam fisika matematika dalam bilangan kompleks adalah penggunaan turunan :
 dengan  dan  merupakan fungsi
 
Sedangkan harga mutlak dari kedua turunan di atas adalah
Metode ini digunakan dalam fisika, dimana jika z menyatakan kedudukan suatu benda dalam bidang maka dapat dicari besar kecepatan dan percepatan dari benda tersebut.
Besar kecepatan sebagai


dan besar percepatan
Dalam matematika, bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk dimana  dan  adalah bilangan riil, dan  adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat   . Bilangan riil  disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner[1]. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai  adalah , maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a. Sebagai contoh:    adalah bilangan kompleks dengan bagian riil  dan bagian imajiner . Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan riil, namun bilangan kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil yang hanya memiliki sebagian. Dalam bidang-bidang tertentu (seperti teknik elektro, dimana  digunakan sebagai simbol untuk arus listrik), bilangan kompleks ditulis . Himpunan bilangan kompleks umumnya dinotasikan dengan , atau     Bilangan real, , dapat dinyatakan sebagai bagian dari himpunan  dengan menyatakan setiap bilangan real sebagai bilangan kompleks:  Bilangan kompleks ditambah, dikurang, dan dikali dengan menggunakan sifat-sifat aljabar seperti asosiatif, komutatif, dan distributif, dan dengan persamaan    :
Pembagian bilangan kompleks juga dapat didefinisikan (lihat dibawah). Jadi, himpunan bilangan kompleks membentuk bidang matematika yang, berbeda dengan bilangan real, berupa aljabar tertutup. Dalam matematika, adjektif "kompleks" berarti bilangan kompleks digunakan sebagai dasar teori angka yang digunakan. Sebagai contoh, analisis kompleks, matriks kompleks, polinomial kompleks, dan aljabar Lie kompleks. Definisi formal bilangan kompleks adalah sepasang bilangan real  dengan operasi sebagai berikut:
Dengan definisi diatas, bilangan-bilangan kompleks yang ada membentuk suatu himpunan bilangan kompleks yang dinotasikan dengan . Karena bilangan kompleks  merupakan spesifikasi unik yang berdasarkan sepasang bilangan riil , bilangan kompleks mempunyai hubungan korespondensi satu-satu dengan titik-titik pada satu bidang yang dinamakan bidang kompleks. Bilangan riil  dapat disebut juga dengan bilangan kompleks , dan dengan cara ini, himpunan bilangan riil  menjadi bagian dari himpunan bilangan kompleks . Dalam , berlaku sebagai berikut:
1.       identitas penjumlahan ("nol"):
2.       identitas perkalian ("satu"):
3.       invers penjumlahan  
4.       invers perkalian (reciprocal) bukan nol :


II.2      KERANGKA BERPIKIR
Konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) mengandung empat konsep, yaitu konsep gerak, lurus, berubah, dan beraturan. Konsep gerak mengandung arti perubahan kedudukan terhadap titik acuan. Konsep lurus mengandung arti perubahan kedudukan terjadi sepanjang lintasan lurus. Konsep berubah berarti perubahan kedudukan tersebut terjadi sebagai akibat perubahan kecepatan. Konsep beraturan menyatakan bahwa perubahan kecepatan yang terjadi selama selang waktu tertentu bersifat tetap. Perubahan kecepatan per satuan waktu disebut percepatan. Jadi GLBB adalah gerak sepanjang lintasan lurus dengan percepatan konstan.
Berdasarkan pengertian bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan per satuan waktu, maka percepatan dalam gerak lurus berubah beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut:
 ……………………………………………………………1
dengan:                                                     
          = percepatan benda (m/s2)
          = kecepatan benda setelah menempuh t detik (m/s)
        = kecepatan awal benda (m/s)
           = waktu (sekon)
Kecepatan dari sebuah benda setelah melakukan GLBB selama rentang waktu tertentu dapat dicari menggunakan persamaan 1). Hal itu dapat dilakukan dengan mengalikan  pada kedua ruas serta menambahkan  pada kedua ruas sehingga diperoleh,
  ..........……………………………………………………2



II.3      HIPOTESIS PENELITIAN
1.      Semakin besar jarak suatu benda semakin besar pula kecepatannya.
2.      Kecepatan adalah sebagai jarak yang ditempuh oleh tubuh dalam satuan waktu tertentu terlepas dari arahnya.
3.      Percepatan berbanding sama dengan kecepatan jadi bila kecepatan besar maka percepatannya pun besar.
4.      Percepatan terjadi karena adanya perubahan dari kecepatan.
















BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT

III.1      TUJUAN PENELITIAN
              Maksud kami melakukan percobaan adalah agar kita dapat memahami cara kerja dari praktikum yang kami lakukan tentang GLBB  sehingga dari pemahaman tersebut kita memperoleh ilmu serta pelajaran dari percobaan praktikum tersebut. Selain itu ,Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1.      Diharapkan siswa lebih memahami tentang gerak benda, apa saja yang mempengaruhi gerak benda
2.      Mempraktekan dengan baik tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda pada sebuah percobaan dan diharapkan dapat diambil banyak manfaat dari praktek tersebut.
3.      Mengetahui hubungan antara kecepatan dengan selang waktu yang diperlukan

III.2     MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dapat dilihat dari dua aspek yaitu sumbangan bagi pengembangan ilmu (aspek teoritis) dan manfaat bagi penerapannya di masyarakat (aspek praktis). Manfaat penelitian pengamatan ini yaitu :
1.      Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu fisika matematika, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang bilangan kompleks.
2.      Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam penerapan rumus matematika dalam fisika.
3.      Manfaat bagi penulis
Penelitian ini akan menjadi rujukan bagi penulis untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan fisika matematika sehingga nantinya akan dapat dijadikan acuan untuk proses pembelajaran, baik sekarang maupun di masa mendatang. Dan untuk lebih meningkatkan pemanfaatan laboratorium fisika dasar sebagai sarana belajar, sehingga mampu menambah pengalaman praktek fisika. Dan juga sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan materi fisika matematika sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
4.      Manfaat bagi masyarakat
Sebagai rujukan akan pentingnya metode fisika matematika dalam pembelajaran fisika di kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan peserta didik yang berkualitas.








BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

IV.1     TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Pada proses penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pembuatan sampel dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar FKIP UHAMKA. Penelitian dilakukan pada:
            Waktu            :  Februari - Juni 2012
            Tempat            :  Laboratorium Fisika Dasar

IV.2     JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Jadwal kegiatan penelitian seperti pada tabel (4.1)
No
Kegiatan
Bulan
Februari
Maret
April
Mei
Juni
 1.
Perencanaan dan Pembuatan Proposal


















 2.
Pengumpulan Data

















 3.
Diskusi Materi Laporan



















 4.
Peminjaman Alat Laboratorium

















 5.
Revisi Laporan


















 6.
Pembuatan Laporan Akhir




















IV.3     ALAT DAN BAHAN
1.      Mobil-mobilan
2.      Beban ( m1 = 20 gr, m2 = 30 gr)
3.      Mistar / penggaris
4.      Stopwatch
5.      Dinamik cart
6.      Tiang statip
7.      Tali / benang
8.      Meja



BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan, pengamatan dan perhitungan maka, sebuah  mobil-mobilan dikaitkan tali pada katrol yang diberi beban dilepas dari suatu bidang datar tertentu memiliki kecepatan yang selalu berubah, semakin besar beban semakin besar kecepatannya. Bila jarak yang ditempuh oleh sebuah benda adalah sama untuk setiap interval waktu yang sama, kita katakan bahwa kecepatan tetap, apabila jarak yang ditempuh berubah-ubah untuk setiap interval waktu yang sama, maka dikatakan benda itu bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah. Kecepatan adalah seberapa cepat sebuah benda bergerak atau berapa cepat posisi benda itu berubah. Berapa cepat kecepatan sebuah benda itu berubah disebut percepatan. Dan kecepatan dan percepatan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu: jarak, arah dan waktu. massa tidak mempengaruhi percepatan benda. Rumus percepatan 
Ket :
 v = kecepatan (m/s)
 s = jarak (m)
 t = waktu (s)
dilihat dari rumus tersebut dapat dikatakan bahwa massa tidak mempengaruhi percepatan, rumus percepatan yaitu  dimana v merupakan kecepatan dan t merupakan waktu yang diperlukan. Yang mempengaruhi percepatan adalah jarak, karena v diatas merupakan hasil bagi jarak persatuan waktu. Jarak mempengaruhi percepatan, karena rumus percepatan berbanding lurus dengan kecepatan yang dimana rumusnya terdapat jarak yang ditempuh persatuan waktu dan pada rumus percepatan akan berbanding terbalik dengan waktu.








Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu dengan massa benda 20 gr dan jarak 50cm dan 100 cm
                       v
                    55
                    50
                    45
                    40      
                                                                                                                                                                                t
                                0              1,10    1,20    1,30    1,40    1,50    1,60    1,70    1,80    1,90       
Grafik (5.1)
Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu dengan massa benda 30 gr dan jarak 50cm dan 100 cm.
                        v
               80      
                    75
               70
                    60
                    55
                    50
                    45
                    40      
                                                                                                                                                                                t
                                0              1,10    1,20    1,30    1,40    1,50    1,60    1,70    1,80    1,90
Grafik (5.2)

Salah satu aplikasi dalam fisika matematika dalam bilangan kompleks adalah penggunaan turunan :
 dengan  dan  merupakan fungsi
Metode ini digunakan dalam fisika, dimana jika z menyatakan kedudukan suatu benda dalam bidang maka dapat dicari besar kecepatan dan percepatan dari benda tersebut.
Besar kecepatan sebagai
Misal, 
           
           
           

Misal, 
           
           
           



dan besar percepatan
Misal, 
           
           
           

Misal, 
           
           
           

















BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Dalam praktikum ini, sebuah benda memiliki percepatan artinya sebuah benda tersebut dapat dikatakan melakukan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak Lurus Berubah Beraturan memiliki percepatan yang konstan (tetap). Namun pada percobaan ini percepatannya tidak tetap karena terdapat kesalahan dalam melakukan percobaan ini, berupa kesalahan kalibrasi yaitu gesekan antar bagian di dalam suatu alat (katrol) dan kesalahan akibat perbedaan keadaan saat bekerja dan perbedaan saat alat di kalibrasi. Dengan mengetahui kecepatan dan percepatan sebuah benda kita dapat mengukur waktu yang di perlukan untuk sebuah benda dalam mencapai titik terakhir pada jarak tertentu. Kecepatan dan percepatan dapat diperoleh dengan percobaaan gerak menggunakan mobil-mobilan pada bidang datar dikaitkan pada katrol yang diberi beban.

SARAN
1.      Jumlah alat diperbanyak yang keadaannya baik, seperti stopwatch, mistar, beban dan katrol
2.      Dalam melakukan penelitian dibutuhkan sikap cermat dan teliti
3.      Memilih alat-alat yang baik


Me

Post a Comment

Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.

1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Jika ada Link Download rusak silahkan komentar dibawah ini
3. Jika Anda memiliki masalah silahkan bertanya di papan komentar
4. Silahkan menyertakan link artikel ini yang mau share ke blog Anda .

Credits