Democracy and
Education
Pendidikan sebagai kebutuhan hidup
(Dewey,
2004: 1-9)
1. Pembaharuan
kehidupan melalui transmisi
Berbeda dengan benda mati,
makhluk hidup mempertahankan kehidupan spesies mereka melalui pembaharuan.
Mereka dapat menggunakan apa yang ada di lingkungan mereka bukan hanya sebagai
sarana untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka, tetapi juga untuk tumbuh
(to grow). Untuk itu mereka
menaklukkan dan mengontrol lingkungan mereka untuk digunakan sesuai dengan
tujuan mereka agar hidup dan tumbuh. Karena itu, hidup adalah sebuah proses
pembaharuan diri melalui tindakan menaklukkan dan mengontrol lingkungan hidup.
“Life is a self-renewing process through action upon environment” (Dewey, 2004:
2)
Masing-masing makhluk hidup
memang tidak dapat memperbaharui diri secara tak terbatas karena masing-masing
akan mati juga, tetapi kehidupan tetap berlangsung tanpa tergantung pada
panjang pendeknya hidup masing-masing. Selama proses reproduksi berjalan,
selama itu pula ada kehidupan. Selama masih ada hidup berarti masih ada upaya
untuk mengubah (readaptation)
lingkungan untuk kebutuhan makhluk hidup. “Continuity of life means continual
readaptation of the environment to the needs of living organisms” (Dewey, 2004:
2).
Kehidupan bagi manusia memiliki
arti yang sangat luas yang bukan hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga adat,
institusi, kepercayaan, kemenangan, kekalahan, rekreasi, pekerjaan dst. Semua
itu dirangkum Dewey dengan kata “pengalaman” (experience). Di situ prinsip kontinuitas melalui pembaharuan juga
berlaku. Bagi manusia pembaharuan berarti bukan hanya perubahan, tetapi juga
penciptaan kembali (re-creation)
kepercayaan, idealism, harapan, kebahagian, kemalangan dan tindakan-tindakan.
Pendidikan dalam arti seluas-luasnya menjadi sarana untuk tetap menjaga
kelangsungan hidup umat manusia dari generasi yang satu ke generasi yang
lainnya.
Pergantian antar generasi membuat
pendidikan begitu penting. Arti penting pendidikan bisa dilihat dari fenomena
adanya jurang antar generasi. Di satu pihak ada kontras yang mencolok antara
bayi yang baru lahir dan yang belum dewasa dengan orang dewasa yang sudah
memiliki pengetahuan dan adat kebiasaan. Di lain pihak dirasakan perlu bukan
hanya untuk menjaga kelangsungan bayi ini secara fisik supaya tumbuh besar,
tetapi juga memperkenalkan padanya kepentingan, tujuan, informasi, ketrampilan
dan praktek hidup masyarakat. Hanya pendidikan dapat menjembatani jurang itu.
Dewey berbicara mengenai 3 level pengertian
pendidikan, yaitu
a. pendidikan sebagai “a fostering,
a nurturing, a cultivating, process” yang berguna bagi pertumbuhan anak
(growth);
b. pendidikan sebagai “rearing,
raising, bringing up” yang mau mengarahkan anak pada tujuan tertentu;
c. pendidikan sebagai “shaping,
forming, molding activity” yang mau membentuk anak dengan standar yang
diharapkan masyarakatnya (Dewey, 2004: 10).
2. Pendidikan dan
komunikasi
Masyarakat dapat terus
mempertahankan kelangsungannya melalui proses transmisi dengan mengomunikasikan
kebiasan bertingkah-laku, berpikir dan merasa dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya. Proses pembaharuan itu tidak terjadi secara otomatis,
melainkan harus dilakukan secara sadar dengan upaya yang tidak ringan.
Pendidikan menjadi sangat penting
untuk menjaga kelangsungan hidup suatu masyarakat (sekolah hanyalah salah satu
sarana utama pendidikan itu). Inti proses
pendidikan adalah transmisi melalui komunikasi. Tujuan, cita-cita,
kepercayaan, pengetahuan dsm dari suatu kelompok sosial tidak dapat diberikan
secara fisik kepada generasi mudanya seperti memberikan batu bata, melainkan
hanya melalui komunikasi. Komunikasi merupakan proses sharing pengalaman sampai
pengalaman itu menjadi milik bersama. Komunikasi perlu untuk menjamin
partisipasi generasi muda agar mereka dapat mengerti dan merasai apa yang
menjadi kekayaan kelompok sosialnya. Karena masyarakat berkembang semakin
kompleks semakin dibutuhkan pendidikan formal. Pendidikan formal juga membuka
kemungkinan-kemungkinan baru yang tidak dapat dijangkau oleh pendidikan
informal yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat lewat komunikasi sosial
sehari-hari.
Post a Comment
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Jika ada Link Download rusak silahkan komentar dibawah ini
3. Jika Anda memiliki masalah silahkan bertanya di papan komentar
4. Silahkan menyertakan link artikel ini yang mau share ke blog Anda .