BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan bergulirnya waktu dan perkembangan zaman
seperti saat ini, kita harus berhati-hati terhadap segala perkembangan zaman
yang begitu cepat. Sebab perkembangan tersebut tentunya mempunyai dampak positf
maupun negatif. Dan yang perlu kita waspadai adalah aspek negatif, yang tanpa
kita rasakan mempengaruhi disetiap usia. Perkembangan tersebut tidak hanya
memandang pada satu aspek kehidupan saja, akan tetapi mencakup segala aspek
yang diantaranya aspek teknologi, aspek pergaulan, aspek akhlak ( tingkah laku
).
Dan yang perlu kita jaga adalah para generasi penerus
bangsa. Dimana mereka ( ujung tombak bangsa ) yang akan menggantikan peran
orang-orang yang lebih awal menduduki jabatan pembangunan bangsa. Jadi di
tangan pemudalah tonggak kemajuan bangsa akan di pegang. Dimana seandainya
tingkah laku generasi penerus rusak maka bias dipastikan rusaklah bangsa
tersebut. Dan jika tingkah laku ( akhlak ) generasi penerus bagus dari segi (
spiritual, mental, emosional, intelektual ) maka sudah pasti bangsa yang
dipimpinnya akan menjadi negara yang maju dan makmur.
Pramuka adalah salah satu wadah untuk mempersiapkan akhlak
generasi penerus bangsa. Di dalam pramuka generasi penerus bangsa akan di didik
dan dibina baik mental, spiritual, emosional, maupun intelektual.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut diatas terdapat
beberapa permasalahan di antaranya :
1.
Kurangya
kesadaran akan pentingnya pramuka.
C.
Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi fokus,
maka permasalahan di batasi pada:
1.
Peran
kegiatan pramuka terhadap perkembangan kemandirian siswa
2.
Cara
– cara agar pramuka di sekolah benar-benar dapat meningkatkan kemandirian
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang,
1.
Bagaimana
menubuhkan sikap kemandirian siswa melaui kegiatan pramuka
2.
Faktor
apa yang mendukung dan menghambat kegiatan pramuka dalam menumbuhkan sikap
kemandirian siswa
E. Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang peran Gerakan Pramuka dalam mencetak calon
pemimpin berkualitas, kreatif dan mandiri.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil Proposal ini diharapkan dapat
bermanfaat :
1. Bagi Sekolah :
Sebagai masukan pihak sekolah untuk acuan
dalam mengembangkan pendidikan pramuka.
2. Bagi siswa
Mengembangkan kemandirian melalui
kepramukaan
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
kajian pustaka
1.
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Pendidikan Kepramukaan
di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang
merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu
diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell
yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk
Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa keIndonesiadan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia
dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan
Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional
dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang
baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam
organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP
(Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia
Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama
Pandu atau Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah
Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu
Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar
PanduIndonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
KepanduanIndonesia) pada tahun 1938.Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di
Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan
dan PETA.Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat
Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan.Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100
organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO
(Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu
Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari
kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi
membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan
dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang
terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada
tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena
Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan
pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di
wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan
pramuka dilarang keberadaannya.
2.
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang gerakan
pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota
Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura,
seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian
dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah
Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah
cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan
generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap
anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh
segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya
daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam
keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu
pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap
pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur,
dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang
itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad
dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai
cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga
akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air,
bangsa dan negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.
B. Kerangka Berpikir
Gerakan
pramuka yang diatur dalam UU No. 12 tahun 2010 merupakan kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah dipandan sebagai salah satu wadah yang mempunyai
peran untuk mewujudkan dan menumbuhkan kesadaran bela negara pada siswa
C. Setting pelaksanaan
1. Subyek dari tindakan ini adalah
siswa SD kelas V dan VI
2. Tempat pelaksanaan kegiatan ini
adalah di Yogyakarta
3. Waktu pelaksanaan tindakan ini
adalah 4 febuari 2014
D. Pembahasan
Belajar kemandidrian melalui kepramukaan ini merupakan salah
satu cara yang dapat digunakan untuk kegiatan melatih kemandirian siswa sekolah
dasar. Didalam pramuka siaga sekolah dasar siswa diajak untuk melakukan
kegiatan – kegiatan yang menggembirakan, kekeluargaan, dan berkarakter. Sebagai
pembina / pembimbing dalam kegiatan kepramukaan pembina harus mengemas kegiatan
latihan agar hubungan anatara pembina dengan siswa semakin tinggi sehingga
semangat ketertarikan siswa untuk belajar lebih aktif. Kegiatan – kegiatan
dalam pramuka pembina mengajarkan kepada siswa tentang kesabaran, bernyanyi,
dan berbudi luhur. Juga Pembina juga harus memiliki semua kemampuan itu
contohnya dalam hal bernyanyi dan kesabaran Pembina harus dapat menggabungkan
di dalam kegiatan pramuka seperti melalui permainan, tali temali, sandi-sandi,
dll. Pada dasarnya prmuka siaga memiliki sifat senang meniru, manyanyi dan
bermain. Untuk kemandidrian sisswa kegaiatan yang dapat dilakukan adalah dengan
berlatih membaca kompas yang di buat dengan kegiatan jelajah / wisata alam di
sekitar tempat tinggal atau sekolah, mendirikan tenda untuk perkemahan satu
hari dengan dibantu oleh Pembina. Yang juga persami merupakan kegiatan terakhir
dalam kegiatan siaga.
BAB III
DAFTAR REFERENSI
Tim Editor. (2013). Bahan Serahan
KMD. Jakarta:Kwarir Nasional Gerakan Pramuka.
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=130&Itemid=51
Post a Comment
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Jika ada Link Download rusak silahkan komentar dibawah ini
3. Jika Anda memiliki masalah silahkan bertanya di papan komentar
4. Silahkan menyertakan link artikel ini yang mau share ke blog Anda .