Saturday, July 5, 2014

PPKM TENTANG PRAMUKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah
Seiring dengan bergulirnya waktu dan perkembangan zaman seperti saat ini, kita harus berhati-hati terhadap segala perkembangan zaman yang begitu cepat. Sebab perkembangan tersebut tentunya mempunyai dampak positf maupun negatif. Dan yang perlu kita waspadai adalah aspek negatif, yang tanpa kita rasakan mempengaruhi disetiap usia. Perkembangan tersebut tidak hanya memandang pada satu aspek kehidupan saja, akan tetapi mencakup segala aspek yang diantaranya aspek teknologi, aspek pergaulan, aspek akhlak ( tingkah laku ).
Dan yang perlu kita jaga adalah para generasi penerus bangsa. Dimana mereka ( ujung tombak bangsa ) yang akan menggantikan peran orang-orang yang lebih awal menduduki jabatan pembangunan bangsa. Jadi di tangan pemudalah tonggak kemajuan bangsa akan di pegang. Dimana seandainya tingkah laku generasi penerus rusak maka bias dipastikan rusaklah bangsa tersebut. Dan jika tingkah laku ( akhlak ) generasi penerus bagus dari segi ( spiritual, mental, emosional, intelektual ) maka sudah pasti bangsa yang dipimpinnya akan menjadi negara yang maju dan makmur.
Pramuka adalah salah satu wadah untuk mempersiapkan akhlak generasi penerus bangsa. Di dalam pramuka generasi penerus bangsa akan di didik dan dibina baik mental, spiritual, emosional, maupun intelektual.
B.      Identifikasi Masalah
         Dari uraian tersebut diatas terdapat beberapa permasalahan di antaranya :
1.      Kurangya kesadaran akan pentingnya pramuka.
C.    Batasan Masalah
        Agar pembahasan masalah menjadi fokus, maka permasalahan di batasi pada:
1.      Peran kegiatan pramuka terhadap perkembangan kemandirian siswa
2.      Cara – cara agar pramuka di sekolah benar-benar dapat meningkatkan kemandirian
D.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,  
1.      Bagaimana menubuhkan sikap kemandirian siswa melaui kegiatan pramuka
2.      Faktor apa yang mendukung dan menghambat kegiatan pramuka dalam menumbuhkan sikap kemandirian siswa

E.     Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran Gerakan Pramuka dalam mencetak calon pemimpin berkualitas, kreatif dan mandiri.

F.     Manfaat Hasil Penelitian
        Hasil Proposal ini diharapkan dapat bermanfaat :
1.      Bagi Sekolah :
  Sebagai masukan pihak sekolah untuk acuan dalam   mengembangkan pendidikan pramuka.
2.      Bagi siswa
Mengembangkan kemandirian melalui kepramukaan


















BAB II
LANDASAN TEORI
A.      kajian pustaka
1.      Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesiadan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar PanduIndonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada tahun 1938.Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
2.      Lambang Gerakan Pramuka
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.
B.       Kerangka Berpikir
Gerakan pramuka yang diatur dalam UU No. 12 tahun 2010 merupakan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dipandan sebagai salah satu wadah yang mempunyai peran untuk mewujudkan dan menumbuhkan kesadaran bela negara pada siswa
C.       Setting pelaksanaan
1.      Subyek dari tindakan ini adalah siswa SD kelas V dan VI
2.      Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Yogyakarta
3.      Waktu pelaksanaan tindakan ini adalah 4 febuari 2014
D.      Pembahasan
Belajar kemandidrian melalui kepramukaan ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk kegiatan melatih kemandirian siswa sekolah dasar. Didalam pramuka siaga sekolah dasar siswa diajak untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang menggembirakan, kekeluargaan, dan berkarakter. Sebagai pembina / pembimbing dalam kegiatan kepramukaan pembina harus mengemas kegiatan latihan agar hubungan anatara pembina dengan siswa semakin tinggi sehingga semangat ketertarikan siswa untuk belajar lebih aktif. Kegiatan – kegiatan dalam pramuka pembina mengajarkan kepada siswa tentang kesabaran, bernyanyi, dan berbudi luhur. Juga Pembina juga harus memiliki semua kemampuan itu contohnya dalam hal bernyanyi dan kesabaran Pembina harus dapat menggabungkan di dalam kegiatan pramuka seperti melalui permainan, tali temali, sandi-sandi, dll. Pada dasarnya prmuka siaga memiliki sifat senang meniru, manyanyi dan bermain. Untuk kemandidrian sisswa kegaiatan yang dapat dilakukan adalah dengan berlatih membaca kompas yang di buat dengan kegiatan jelajah / wisata alam di sekitar tempat tinggal atau sekolah, mendirikan tenda untuk perkemahan satu hari dengan dibantu oleh Pembina. Yang juga persami merupakan kegiatan terakhir dalam kegiatan siaga.


















BAB III
DAFTAR REFERENSI
Tim Editor. (2013). Bahan Serahan KMD. Jakarta:Kwarir Nasional Gerakan Pramuka.
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=130&Itemid=51





Me

Post a Comment

Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.

1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Jika ada Link Download rusak silahkan komentar dibawah ini
3. Jika Anda memiliki masalah silahkan bertanya di papan komentar
4. Silahkan menyertakan link artikel ini yang mau share ke blog Anda .

Credits