Saturday, August 31, 2013

Prinsip dan Konsep Tumbuh Kembang Anak

0 komentar
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.

2. Pola perkembangan dapat diramalkan.

Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian perkembangan seorang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan.

KONSEP TUMBUH KEMBANG

Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memeberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.

Tumbuh kembang merupakan hasil dari 2 faktor yang berinteraksi yaitu

  1. faktor herediter
  2. faktor lingkungan.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi:

  1. fisik
  2. kogniti
  3. psikologis
  4. moral
  5. spiritual
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.

Prinsip tumbuh kembang

  1. tumbuh kembang terus menerus dan komplek
  2. tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
  3. setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasitahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb

  1. manusia tumbuh secara terus menerus
  2. manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
  3. manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
  4. masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
  5. selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential tetapi juga terus menerus dan komplek.

  1. Setiap orang memiliki pengalam yang sama bentuknya
  2. Setiap bentuk dan tingkat perkembangan adalah khas
Tumbuh kembang memiliki pola teratur dan dapat diprediksi;

  1. Cephalocaudal (head to tail)
  2. Proximaldistal
  3. Symetrical
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi

Contoh syaraf tumbuh khas atau berbeda karena berespon terhadap rangsangan yang berbeda.

Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda tahap, jumlah dan dapat dimodifikasi.

tulang tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah pertumbuhan tulang melambat
bicara berkembang cepat pada usia 3 – 5 tahun
Tahapan tumbuh kembang spesifik untuk setiap orang. Keterampilan dan kematangan fisik dan psikologis berbeda dan khusus dari setiap orang

Teori tumbuh kembang

  • Psychoanalisa dari Sigmund Freud
  • Psichososial dari Erik Erikson
  • Perkembangan Kognitif dari Jean Piaget
  • Perkembangan Moral dari Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan
  • Perkembangan kepercayaan dari James Fowler

Faktor Yang mempengaruhi Perkembangan Emosi anak

0 komentar
Menurut setiawan jumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah atau tk, mampu menimbulkan gangguan yang mencemaskan para pendidik dan orang tua.
faktor – faktor tersebut yaitu meliputi :
a. pengaruh keadaan individu sendiri
Keadaan diri individu, seperti usia, keadaan fisik, intelegensi, peran seks (Hurlock) dapat mempengaruhi perkembangan emosi individu, perlu adanya tindakan preventif untuk menghindari dampak serius dari pengaruh emosi yang timbuldari dalam diri anak.
b. Konflik – Konflik dalam proses perkembangan
Didalam menjalani fase – fase perkembangan tiap anak harus melalui beberapa macam konflik yang pada umumnya dapat dilalui dengan sukses tetapi ada juga anak yang mengalami gangguan atau hambatan dalam menghadapi konflik – konflik ini
c. Sebab – sebab lingkungan
Anak – anak hidup dalam 3 macam lingkungan yang mempengaruhi perkembangan emosi. ketiga faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan tersebut adalah
1.    Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan emosi anak– anak usia pra sekolah.
2.    Lingkungan sekitarnya
Kondisi lingkungan disekitar akan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku serta perkembangan emosi dan pribadi anak.Lingkungan yang dapat mempengaruhi emosi pada anak bahkan mungkin menganggunya adalah :
a.Daerah yang terlalu padat
b.Daerah yang memiliki angka kejahatan tinggi
c.Kurangnya fasilitas rekreasi
d.Tidak adanya aktivitas yang di organisasikan dengan baik untuk anak
3.    Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang dapat menimbulkan gangguan emosi yangmenyebabkan terjadinya gangguan tingkah laku pada anak yaitu seperti ini :
a.Hubungan yang kurang harmonis antara guru dan anak
b.Hubungan yang kurang harmonis dengan teman – temannya


2.Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak
Faktor yang dapat mengganggu proses sosialisasi anak TK, soetarno berpendapat bahwa ada 2 faktor utama yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, yaitu faktor lingkungan keluarga dan faktor dari luar rumah atau luar keluarga menurut Hurlock dengan faktor 3, yaitu faktor pengalaman awal yang diterima anak.
Penjelasan dari 2 faktor tersebut adalah :
a.Faktor lingkungan keluarga
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak.
Diantara faktor yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak adalah hal – hal yang berkaitan dengan:
§  Status sosial ekonomi keluarga
§  Keutuhan keluarga
§  Sikap dan kebiasaan orang tua
b.Faktor dari luar rumah
Pengalaman sosial awal diluar rumah melengkapi pengalaman didalam rumah dan merupakan penentu yang penting bagi sikap sosial dan pola perilaku anak
c.Faktor pengaruh pengalaman sosial awal
Pengalaman sosial awal sangat menentukan perilaku kepribadians elanjutnya
Selain berbagai faktor diatas yang bersifat umum, faktor yang dianggap dapat menghambat perkembangan sosial anak pra sekolah, menurut (srimaryani Deliana) sbb :
1.Tingkah laku agresif
Tingkah laku agresif biasanya mulai tampak sejak usia 2 tahun, tetapi sampai usia 4 tahun tingkah laku ini masih sering muncul, terlihat dari seringnya anak TK saling menyerang secara fisik misalnya : mendorong,memukul, atau berkelahi
2.Daya suai kurang
Daya suai kurang biasanya disebabkan cakrawala sosial anak yang relative masih kurang. Masih terbatas pada situasi rumah dan sekolah


3.Pemalu
Rasa malu biasanya sudah terlihat sejak anak sudah mengenal orang –orang disekitarnya
4.Anak manja
Memanjakan anak adalah suatu sikap orang tua yang selalu mengalah pada anaknya, membatalkan perintah, atau larangan hanya karena anak menjerit, menetang, membantah.
5.Perilaku berkuasa
Perilaku berkuasa ini muncul sekitar 3 tahun dan semakin meningkat dengan bertambahnya kesempatan
6.Perilaku merusak
Ledakan amarah yang dilakukan oleh anak sering disertai tindakanmerusak benda – benda disekitarnya.

C. Menyikapi berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak
Pertama: Perilaku terpenting bagi guru dan orang tua adalah memiliki kesanggupan dan kemampuan yang memadai untuk mengenali anak dan karakteristik perkembangan emosi dan sosialnya.
Kedua: Guru dan orang tua harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dan sesuai tuntutan perkembangan emosi dan sosial anak.
Ketiga: Penting bagi guru atau orang tua melengkapi kemampuan dirinya dalam menghilangkan dan menekan atau mengeliminasi faktor penyebab dan hal – hal negatif serta perusak perkembangan emosi dan sosial pada anak pra sekolah.

Source : http://rossafirmansyah.blogspot.com/2012/11/perkembangan-sosial-emosional-anak-usia.html
Credits